• Palpitasi merupakan sebuah sensasi dikala jantung terasa berdegup dengan pesat. Keadaan yang juga dikenal dengan sebutan jantung berdegub ini, dapat dirasakan di dada dan juga di leher. Sebetulnya palpitasi merupakan keadaan kesehatan yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena lazimnya tidak berbahaya. Meski semacam itu, konsisten perlu waspada kepada kemungkinan keadaan serius yang memicu timbulnya keluhan palpitasi.

     

    Ada bermacam-macam cara yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi keluhan palpitasi. Tapi, penanganan yang dilaksanakan tergantung penyebab yang mendasari timbul palpitasi. Berikut ini beberapa hal simpel yang dapat dilaksanakan di rumah:

     

    Ubah gaya hidup

    Perubahan gaya hidup perlu untuk dilaksanakan untuk mencegah atau mengatasi palpitasi yang diderita. Mulai dengan menjalani gaya hidup sehat, dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan palpitasi. Seandainya konsumsi obat tertentu merupakan hal yang memicu terjadinya palpitasi, bicarakan kepada dokter Anda, supaya dapat dikasih obat substitusi.

     

    Relaksasi

    Stres dapat memicu terjadinya lonjakan hormon adrenalin yang menyebabkan palpitasi. Saat mengalami palpitasi, cobalah untuk relaksasi. Duduk bersila dan ambil nafas secara pelan melewati hidung lalu hembuskan nafas secara pelan melewati mulut. Metode ini dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks.

     

    Perbanyak minum

    Keadaan dehidrasi dapat menyebabkan terjadinya palpitasi jantung, sehingga disarankan untuk mengonsumsi air putih yang cukup supaya tubuh tidak kekurangan cairan. Metode gampang mengetahui apakah keperluan cairan sudah terpenuhi dengan baik merupakan dengan melihat warna air kemih. Seandainya warnanya kuning gelap, seketika konsumsi air putih yang cukup.

     

    Meski lazimnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, tetapi, beberapa keadaan palpitasi perlu seketika diperiksakan ke dokter. Contohnya palpitasi yang kerap kali timbul, terjadi selama beberapa menit, disertai sesak nafas dan nyeri dada, atau denyut nadi melebihi 100 kali per menit.

    Berbagai Penyebab Palpitasi Dan Cara Mengatasinya


    3 comments
  • Penis captivus atau yang dikenal dengan istilah gancet adalah situasi ketika penis terjepit di dalam Miss V ketika berhubungan seks. Penis dapat terjepit sebab otot Miss V yang tiba-tiba menekan lebih kuat ketimbang biasanya. Yang menjadikannya lebih membahayakan, walaupun telah tak dalam situasi ereksi, penis tetap tak dapat ditarik keluar. Pun pada beberapa kasus yang pernah terjadi, dibutuhkan bantuan medis untuk mengeluarkan penis dari Miss V.

     

    Semenjak dulu, terdapat pro dan kontra mengenai kejelasan dari benar atau tak benarnya kasus gancet ini. Meski belum ada penelitian atau bukti medis dari situasi ini, melainkan bukan berarti laporan mengenai kasus hal yang demikian tak ada dalam literatur medis. Kasus gancet sungguh-sungguh jarang terjadi. Cuma ada beberapa kasus yang sempat dilaporkan di dunia medis. Dua di antaranya yang dilaporkan pernah terjadi adalah pada tahun 1870 dan 1872.

     

    Fenomena Kasus Gancet yang Pernah Dilaporkan

     

    Kejadian gancet pertama melibatkan pasangan muda yang baru menjalani enam bulan masa pernikahan. Saat mereka berhubungan seksual, terjadi kontraksi Miss V yang kuat sampai otot Miss V kejang. Bagi pria, situasi hal yang demikian membikin penis tak dapat dikeluarkan dari Miss V dan turut menikmati nyeri.

     

    Kasus gancet kedua terjadi pada tahun 1872, melibatkan pasangan yang telah menikah selama setahun. Sebelumnya, pasangan hal yang demikian memiliki hubungan seksual yang normal, melainkan kemudian keanehan gancet terjadi, adalah terjepitnya penis di dalam leher Miss V. Meski semacam itu, lama-kelamaan ketika ketegangan berkurang, penis dapat dikeluarkan dengan sendirinya.

     

    Pada tahun 1979, British Medical Journal pernah menerbitkan ulasan, di mana mereka mengutip dua pakar ginekologi abad ke-19 yang mengklaim pernah menangani kasus gancet. Tahun berikutnya, sebuah jurnal medis menerbitkan tanggapan dari seorang pembaca yang mengaku sebagai saksi mata ketika ada pasangan yang dibawa ke rumah sakit setempat sebab mengalami gancet . Pada tahun 2016, saluran layar kaca Kenya juga menginformasikan adanya pasangan yang dibawa ke dukun setempat sesudah mengalami hal yang sama.

     

    Penis captivus atau gancet sering kali dihubungkan dengan vaginismus. Meski, situasi ini berbeda. Vaginismus adalah situasi ketika otot Miss V mengalami kejang pada ketika disusupi sesuatu, semisal penis, sehingga susah dilaksanakan penetrasi. Sementara itu pada situasi penis captivus, penis justru terperangkap di dalam Miss V dan tak dapat keluar. Vaginismus kemungkinan ada kaitannya dengan rasa takut atau kuatir ketika akan berhubungan seks. Para pakar medis pun belum mendapatkan bukti kuat mengenai penyebab penyakit ini. Untuk situasi vaginismus, wanita yang mengalaminya dapat berlatih untuk mengendalikan otot di sekitar Miss V. Salah satu caranya adalah dengan rutin melakukan senam Kegel.

     

    Di dalam masyarakat, penis captivus atau gancet sering kali kali dianggap sebagai hukuman dari perilaku asusila. Melainkan secara medis, beberapa pakar ada yang menganggap gancet sebagai ragam lain dari vaginismus yang jarang terjadi.


    1 comment
  • Menurut sejumlah penelitian, ada sebagian fakta kesehatan yang berkaitan golongan darah A. Disebutkan, orang dengan golongan darah A rentan terhadap penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes ragam 2. Simak fakta golongan darah A selengkapnya dalam ulasan berikut ini! 

    Fakta golongan darah A secara ilmiah berdasarkan sistem golongan darah ABO yakni ragam sel darah merah yang memiliki antingen A, dan memproduksi antibodi B untuk melawan sel darah merah dengan antigen B. Orang dengan golongan darah A bisa mendonorkan darahnya terhadap orang bergolongan darah A dan AB. Pemilik golongan darah A hanya bisa menerima donor darah dari orang yang bergolongan darah A dan O saja. Namun, penentuan golongan darah untuk donor tetap harus memutuskan elemen Rhesus pada penggolongan darah. 

    Fakta Golongan Darah A Dari Sisi Medis

    Pembahasan tentang fakta golongan darah A dari waktu ke waktu terus bergulir dan berkembang di masyarakat, termasuk sebagian peneliti kesehatan dari belahan dunia. Sejak sebagian dekade terakhir ada sejumlah penelitian yang mengklaim bahwa golongan darah erat kaitannya dengan risiko penyakit tertentu. Dengan kata lain, seseorang dengan golongan darah tertentu bisa saja rentan terhadap sebagian penyakit tertentu pula. 

    Sejumlah penelitian tersebut menghubungkan golongan darah A dengan pelbagai kondisi kesehatan seperti berikut ini: 

    Penyakit kardiovaskular 

    Fakta: Hasil penelitian yang melibatkan lebih dari 62.000 wanita dan 27.000 pria menunjukkan, orang dengan golongan darah A memiliki risiko mengalami penyakit kardiovaskular sebanyak 5 persen lebih tinggi dari pada golongan darah O. Namun angka kejadian penyakit jantung bawaan nampak lebih rendah pada pemilik golongan darah A jikalau dibandingi dengan golongan darah O. Pencegahan: Penyakit kardiovaskular bisa dihindari dengan memakai pola hidup sehat, seperti pola makan yang bagus dengan mengkonsumsi makanan yang rendah garam dan lemak jenuh, menjaga berat badan ideal, rajin berolahraga, stop mengisap rokok, mengelola stres, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta membatasi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes. 

    Penyakit kanker lambung dan kanker pankreas 

    Fakta: Hasil studi yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dengan rentang usia antara 40 sampai 70 tahun menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A, B dan AB memiliki risiko tinggi mengalami kanker lambung daripada golongan darah O. Selain itu, tinjauan medis juga mencatat bahwa orang dengan golongan darah A, B, dan AB berpotensi mengalami kanker pankreas. Pencegahan: Sejauh ini pencegahan pasti untuk kanker lambung belum dikenal, melainkan risiko kanker lambung bisa lebih rendah jikalau melakukan pemeriksaan atau deteksi dini (skrining) kanker lambung, serta memakai pola hidup sehat, seperti tidak mengisap rokok dan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya serat dan vitamin. Selain itu, hindari makanan tinggi garam dan makanan yang telah diproses, serta jaga berat badan ideal. Seandainya mengkonsumsi aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui pengaruhnya pada lambung. Sementara untuk kanker pankreas, sampai kini belum ada strategi khusus untuk mengurangi risiko terjadinya kanker ragam ini. Namun, Anda bisa melakukan pencegahan dengan menghindari sebagian elemen risikonya, seperti obesitas dan kultur mengisap rokok. 

    Diabetes ragam 2 

    Fakta: Penelitian yang dijalankan pada lebih dari 82.000 wanita menemukan bahwa diabetes ragam 2 lebih mungkin berkembang pada mereka dengan golongan darah A dan B dibandingi golongan darah O. Diabetes ragam 2 yakni format awam dari diabetes, penyakit ini terjadi dikala kadar glukosa atau gula darah terlalu tinggi. Pada diabetes ragam 2, tubuh tidak cakap memakai insulin dengan maksimal. Diabetes ragam 2 biasanya disebabkan oleh sebagian elemen mencakup obesitas, kurang berolahraga, resistensi insulin, dan elemen keturunan. Pencegahan: Sebagian sistem untuk mengurangi risiko diabetes ragam 2 mencakup memakai pola makan sehat, batasi asupan kalori dan pilih asupan rendah lemak. Hindari kultur mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis, serta rajin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal. 

    Penyakit malaria 

    Fakta: Hasil pengamatan para peneliti menemukan bahwa protein spesifik yang dikeluarkan oleh parasit malaria cenderung mengikat lebih erat pada sel darah merah golongan darah A daripada golongan O. Dapat diistilahkan bahwa golongan darah A lebih rentan mengalami gangguan yang lebih berat dikala terkena penyakit malaria dibandingi dengan orang dengan golongan darah O. Malaria yakni penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk Anopheles yang telah terinfeksi parasit Plasmodium. Penyakit ini yakni penyakit endemis yang masih banyak ditemukan di Indonesia, penyebaran penyakit malaria melalui transfusi darah atau melalui penerapan jarum suntik secara bergantian harus tetap diwaspadai. Pencegahan: Menghindarkan diri dari gigitan nyamuk yakni sistem yang paling penting untuk mencegah penularan malaria. Anda bisa memakai kelambu untuk menutupi ranjang dikala tidur, menyingkirkan genangan air di sekitar rumah, memakai losion anti nyamuk, dan memakai pakaian atau selimut yang menutupi kulit tubuh. Penggunaan obat antimalaria juga amat disarankan terutama untuk orang yang akan bepergian ke daerah-daerah endemik malaria. 

    Selain fakta golongan darah A berkaitan kondisi klinis, sejumlah pembahasan oleh sebagian spesialis juga mengulas diet berdasarkan golongan darah. Namun demikian, sistem diet tersebut belum memiliki bukti ilmiah yang akurat. 

    Fakta golongan darah A seperti yang telah digambarkan di atas, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikannya. Untuk itu, lebih bagus memusatkan diri dalam memakai pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit-penyakit tersebut. Terlepas dari ragam golongan darahnya, Anda juga disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check-up) guna mendeteksi dini kondisi penyakit tertentu.


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux